Kamis, 28 November 2013

Waspada Cyberbullying

   Teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan, pasalnya perkembangan dan kemajuan global selalu seiring sejalan dengan perkembangan teknologi. Mengenalkan teknologi kepada anak-anak sejak dini dirasakan sangat baik bagi sebagian orang tua. Walaupun bagi orang tua lain, muncul kecemasan jika anak terlalu dekat dengan teknologi. Salah satu kekhawatiran yang muncul akhir-akhir ini adalah cyberbullying.
   Cyberbullying adalah salah satu cara beriteraksi yang tidak sehat, yang biasanya dilakukan melalui sosial media. Saat ini anak-anak adalah pemeran utama dari kebanyakan social media di dunia. Keresahan orang tua mengenai cyberbullying sangat beralasan, mengingat beberapa banyak kejadian terkait cyberbullying sering sekali diberitakan di televise.
   Jika dahulu masalah situs sex dan dewasa menjadi masalah utama yang membuat anak terbatas menggunakan internet, saat ini cyberbullying menjadi masalah yang sama besarnya. Beberapa penelitian telah membuktikan adanya efek serius dari cyberbullying terhadap mentalanak-anak.

Cyberbullying dan Dampak Psikologis pada Anak
   Bagi anak-anak yang menjadi objek cyberbullying, efek terhadap psikologis anak akan sangat besar. Beberapa penelitian mengemukakan, anak korban bully akan menjadi anak yang terkuclkan, pemalu, pemarah, gagal berprestasi dan bahkan cenderung depresi.
Efek cyberbullying ini tidak hanya akan mengimbas pada pertemanannya di dunia maya, tetapi juga akan mempengaruhi kehidupan di dunia nyata. Tidak mengherankan jika anak-anak cyberbullying, di dunia nyata di dapati sebagai anak penyendiri, sulit konsentrasi, suka berganti-ganti sekolah dan beberapa bahkan menjadi korban atau pelaku kejahatan.
   Entah darimana asal muasal cyberbullying ini terjadi pada awalnya, yang pasti di Indonesia sendiri masalah cyberbullying ini juga semakin berkembang.

Terapkan Internet Sehat, Monitoring Sosial Media Anak
   Inilah fungsinya mengapa oran tua juga harus memiiki bekal teknologi dan pengetahuan media online yang memadai.Menghindari anak-anak dari media online atau perkembangan teknologi adalah tidak tepat, karena mereka dan teknologi akan tumbuh bersamaan. Yang perlu dilakukan oleh para orang tua adalah, mempelajari sejauh mana anak-anak mempergunakan internet secara sehat.
   Senantiasa melakukan monitoring rutin terhadap account social media anak sangat diperlukan. Periksa kembali settinggan dan ruang privat anak yang dianggap  perlu. Jika perlu, Anda pun bergabung dalam social media yang sama dan menjadi teman dari anak Anda.
   Perhatikan bagaimana anak-anak Anda terbiasa mengupdate status facebook atau twitter, dan apa saja yang di share atau di like oleh anak-anak Anda. Melalui profil mereka, Anda juga bisa mencari tahu, apa saja komunitas tempat mereka bergabung.
   Ajak anak-anak berdiskusi mengenai issu seputar dunia anak, sehingga mereka merasa dilibatkan dalam mengembangkan internet sehat di keluarga.

Source (www.manjur.net)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Hansa Nabilah Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template